Mengukur Kinerja Konservasi Hutan dengan SIG dan Pemodelan Spasial, Sebuah Pendekatan Konseptual

Perhitungan kinerja survey anoa dataran rendah (peta ini hanya dimaksudkan sebagai contoh/ilustrasi)

Perhitungan kinerja survey anoa dataran rendah (peta ini hanya dimaksudkan sebagai contoh/ ilustrasi)

Kebijakan terkait SIG

Dibandingkan 10 tahun yang lalu, pemanfaatan SIG bidang konservasi saat ini telah jauh meningkat dan semakin maju. Pengelolaan data menjadi perhatian tersendiri untuk menjawab tentang akan diapakan data-data yang telah terkumpul dari resort (lapangan). Ini menjadi bahan diskusi yang sangat menarik di berbagai lini maupun unit kerja. Bahkan di beberapa unit kerja, pengelola data ini menjadi satu bagian tersendiri. Baca lebih lanjut

Travel and Tour Guide to Destination Rawa Aopa Watumohai National Park

Tour and Travel in Rawa Aopa Watumohai National Park (Sugiarto, 2015)

Tour and Travel in Rawa Aopa Watumohai National Park (Sugiarto, 2015)

Are you a tourist or a visitor who plan holidays to Sulawesi, Indonesia ? Do you need information about the natural and original Sulawesi land, The Rawa Aopa Watumohai National Park ? Do you want to know how to reach it, the beautifull places, accommodation or recommended activities there ? OK. I ‘ ll help you by this short guide based on my small survey and experiences. All prices in this guide were held in November 2015. They may be changed on the future influenced by rupiah inflation, suplay-demand or market change. Baca lebih lanjut

Aneka Informasi tentang Anoa di dalam Permenhut No P. 54 Tahun 2013 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Anoa (Bubalus depressicornis dan Bubalus Quarlesi) Tahun 2013-2022

Foto anoa dataran rendah di kandang breeding anoa BPK Manado (Sugiarto, 2015)

Foto anoa dataran rendah di kandang breeding anoa BPK Manado (Sugiarto, 2015)

Anoa merupakan satwa langka yang dalam 2 dasawarsa terakhir telah berhasil menarik perhatian banyak ilmuwan untuk meneliti. Banyak pula para pemerhati lain dari kalangan pemerintah, LSM, mahasiswa maupun masyarakat umum. Beberapa informasi hasil penelitian terkait anoa telah dijadikan dokumen public dengan dicantumkannya hasil penelitian tersebut ke dalam Peraturan Menteri Kehutanan No P. 54 Tahun 2013 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Anoa (Bubalus depressicornis dan Bubalus Quarlesi) Tahun 2013-2022. Hasil kerja keras para peneliti dan pecinta anoa tersebut sangat sayang untuk dilewatkan karena dapat menambah khasanah dan pengenalan kita terhadap anoa. Sebagai bahan informasi, kami tampilkan kembali sebagian isi Permenhut tersebut. Baca lebih lanjut

Mengenal Anoa Dataran Rendah (Anoa depressicornis) di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

Jejak Anoa dataran rendah (Anoa depressicornis)

Jejak Anoa dataran rendah (Anoa depressicornis)

Selepas melewati Gerbang Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai dan memasuki poros Tinanggea-Lantari, pemandangan pertama yang akan ditemui pengunjung adalah hamparan savanna yang luas di kiri-kanan jalan. Di salah satu sisi jalan, hamparan ini berpadu dengan panorama hutan mangrove yang tampak menghijau. Di ekosistem inilah anoa dataran rendah (Anoa depressicornis) hidup. Satwa ini memerlukan perhatian berbagai pihak agar dapat bertahan hidup dan tetap lestari. Baca lebih lanjut

Asiknya Obyek Wisata Alam Bukit Pampaea TN Rawa Aopa Watumohai

Bukit Teletubies Pampaea dengan rumput yang selalu pendek

Bukit Teletubies Pampaea dengan rumput yang selalu pendek

Sebagian orang menyebutnya Bukit Teletubies, sebagian lainnya menamakan Bukit Pampaea. Ini adalah perpaduan antara keunikan bentang alam, kekayaan ekologi dan material penyusun tanah. Orang bijak berkata “Berdirilah di puncaknya, maka engkau akan tahu betapa kecil dirimu di hadapan Tuhan Yang Maha Besar“. Ini memang luar biasa. Baca lebih lanjut

Analisis Risiko Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Dengan Pemanfaatan Pemodelan Spasial*

ABSTRAK

Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) merupakan salah satu kawasan konservasi terpenting di Indonesia. Kawasan ini dihuni oleh spesies-spesies endemik Kawasan Wallacea dan memiliki sebaran rawa gambut topogen cukup luas yang masih tersisa, dimana kondisi ini cukup langka untuk Pulau Sulawesi. Kawasan ini sejak tahun 2011 telah berstatus sebagai Situs RAMSAR, yaitu situs yang berdasarkan pada konvensi RAMSAR mewajibkan Indonesia sebagai negara anggota untuk mengelola lahan basah penting internasional di dalam cakupan wilayahnya secara bijaksana dan berkelanjutan. TNRAW juga berperan penting dalam perlindungan dan pengawetan keanekaragaman hayati, penyedia jasa lingkungan dan menjaga sistem penyangga kehidupan. Kawasan tersebut saat ini sedang mengalami beberapa gangguan yang berpotensi mengurangi berbagai fungsinya seperti perambahan, pembalakan, perburuan liar dan kebakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kerawanan kebakaran hutan dan lahan di wilayah studi, (2) memetakan risiko kebakaran hutan dan lahan di TNRAW dan desa-desa sekitarnya. Berdasarkan hasil pengujian terhadap masing-masing 14 variabel yang berpengaruh terhadap kebakaran, diketahui bahwa variabel tunggal yang paling berpengaruh terhadap kebakaran di wilayah studi adalah tipe penutupan lahan (R2 = 31%), dimana kelas yang paling rawan adalah penutupan lahan savanna. Model komposit terbaik disusun oleh 8 variabel membentuk model polinomial dengan nilai koefisien determinasi 65 %. Prioritas pengendalian kebakaran hutan dan lahan perlu dilakukan pada zona inti dan zona rimba dengan risiko tinggi (0,34 %) dan risiko sedang (10,30 %) khususnya pada area-area di sekitar Gunung Watumohai.

 

Kata Kunci: Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, model spasial, kerawanan kebakaran Baca lebih lanjut

Menggunakan Band 8 Pankromatik untuk Mempertajam Citra Landsat 8

Citra Landsat 8 dapat ditingkatkan ketajamannya dengan menggabungkan band 8 (pankromatik) ke dalam citra komposit RGB. Band 8 memiliki arti penting dalam image processing karena kelebihannya terkait resolusi spasial yang dimiliki. Dari 11 band yang dimiliki oleh landsat 8, resolusi spasial band 8 yang tertinggi, sebesar 15 m tiap pikselnya. Bandingkan dengan Band 1 s.d 6 yang hanya memiliki resolusi spasial 30 m. Penggabungan band 8 (pankromatik) ke dalam komposit citra RGB merupakan salah satu cara penajaman citra yang dikenal pula dengan istilah pan-sharpening. Software yang bisa melakukan proses ini cukup banyak. Ada yang gratis, ada pula berbayar. Bagi pecinta open sources, proses pan-sharpening dapat dilakukan dengan cukup baik oleh Spectral Transformer for Landsat-8 imagery. Untuk software berbayar, ArcGIS 10 dapat mengolah data dengan hasil yang lumayan baik pula. Sebagai bahan simulasi, pada proses ini akan digunakan citra landsat 8 kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai dan sekitarnya akuisisi Tahun 2013. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menggabungkan band 8 (pankromatik) ke dalam citra komposit RGB memanfaatkan software ArcGIS 10 : Baca lebih lanjut

Tips Penelitian di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Sulawesi Tenggara

I. TIPS PENELITIAN DI TAMAN NASIONAL

Bagi rekan-rekan baik peneliti, dosen, LSM atau mahasiswa yang berminat untuk melaksanakan penelitian di dalam kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, penulis ingin berbagi beberapa tips agar pelaksanaan penelitian berjalan lancar dan hasilnya bermanfaat. Pada dasarnya, prosedur atau tata cara penelitian (research) di Taman Nasional Indonesia itu mirip, hanya ada sedikit modifikasi dari standar aturan umum masuk kawasan konservasi yang dibuat secara nasional. Untuk lebih jelasnya, tips penelitian di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai akan dibagi menurut pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian. Baca lebih lanjut

SK Dirjen PHKA No SK 133 Tahun 2014 Penetapan Rayon PNBP Taman Nasional : TNRAW di Rayon III

PEMBAGIAN RAYON TAMAN NASIONAL

Keputusan Dirjen PHKA No SK 133 Tahun 2014 tanggal 17 Juni 2014 disusun sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.36/Menhut-II/2014 tentang Tata Cara Penetapan Rayon Di Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Taman Wisata Alam dan Taman Buru Bidang Pariwisata Alam. Seperti diketahui, sejak diberlakukan Permenhut nomor P. 36 tahun 2014, maka pembagian Taman Nasional Indonesia ke dalam rayon I, II dan III sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.11/Menhut-II/2007 dinyatakan tidak berlaku lagi. Mengacu aturan baru tersebut, Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai berubah rayon, sebelumnya berada pada rayon II menjadi rayon III. Baca lebih lanjut

GRATIS PNBP : Pemanfaatan Kawasan Taman Nasional untuk Penelitian Pelajar dan Mahasiswa

DASAR ATURAN

Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.38/ Menhut-II/2014 tanggal 6 Juni 2014 maka Pemanfaatan Kawasan Taman Nasional untuk Penelitian Pelajar dan Mahasiswa dikenakan tarif PNBP nol rupiah (Rp 0.-). Peraturan ini mengatur tentang Tata Cara dan Persyaratan Kegiatan Tertentu Pengenaan Tarif Rp.0,00 (Nol Rupiah) di Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam, Taman Buru dan Hutan Alam. Dasar pelaksanaannya adalah implementasi dari Pasal 5 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Kehutanan. Pelajar/ Mahasiswa yang dimaksud dalam Permenhut ini adalah siswa/pelajar yang tingkatannya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang biasa yang sedang menjalani pendidikan/pendidikan tinggi di sebuah Universitas/perguruan tinggi atau sekolah. Baca lebih lanjut